17.6.12

TrUst!

Secara teorinya,,,

Rasa cemburu merupakan bukti yang sangat kuat akan besarnya cinta dan kasih istri kepada suaminya. Sehingga rasa cemburu terkadang dibutuhkan untuk mengungkapkan isi hati istri kepada suaminya bahwa ia mencintai dan mengasihinya. Bahkan, sifat pencemburu merupakan hal yang lazim bagi wanita. Namun cemburu ada dua, sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam:

“ Ada diantara sifat cemburu ada yang dicintai dan ada pula yang dibenci oleh Allah. Adapun cemburu yang dicintai Allah adalah cemburu dalam keragu-raguan, sedangkan cemburu yang dibenci oleh Allah ialah cemburu tidak dalam keragu-raguan3

Cemburu tidak boleh menghilangkan kepercayaan istri kepada suaminya dengan memastikan bahwa suaminya telah salah dan menyeleweng, misalnya si istri mengatakan: “ Mengapa kamu telat pulang?” atau “ Darimana saja tadi kamu pergi?” atau “ Berapa banyak wanita yang bekerja ditempat kerjamu?” Semua perkataan ini dan yang senada ialah cemburu yang tidak baik sebab didasari penetapan bahwa suaminya telah salah dan menyeleweng, bukan dibangun diatas kepercayaan atau sekadar duga-duga dan rasa ragu yang akan hilang dengan penjelasan dari suami.

Secara pengalamannya?

Berterusterangla dengan pasangan anda jika ada rasa gusar di hati, ada rasa kemusykilan.

Bertanyalah dengan tenang dan dengarlah penjelasannya.

Walaupun kadang2 kita merasakan penerangannya ada yang tak masuk akal.

Berbincanglah jika anda rasa tidak puas hati.

Hargailah dan hormatilah perasaan pasangan anda. begitulah sebaliknya. tidak boleh hanya satu pihak saja, harus dua2 ..

Jika pasangan anda tidak menyukai & rasa kurang senang tentang itu, hormatilah, jagalah hatinya, hakikatnya memang dia memaafkan,,, tapi untuk melupakan amat sukar dan ini kan membuatkan ia lebih berhati2.

Isteri syurganya ditelapak kaki suami. Isteri perlu mentaati dan menjaga kehormatannya semasa suami tiada. Isteri hanya mempercayai suaminya. tidak mahu meraguinya. Ikhlas melaukan segala2nya demi kebaikan bersama. Hak suami terhadap isteri sangat besar.

Sebab?

Sebab dia dijadikan sebagai khalifah, sebagai imam kepada isteri dan anak2nya.

tetapi jika kepercayaan isteri berikan tidak diguna sebaiknya oleh suami, adakah timbulnya rasa sedih hati sang isteri? Adakah isteri masih belagak cool sedangkan terang2ngan berlaku dimatanya? adakah isteri akan terus bersikap positif? cemburunya isteri berpada2, tapi si suami masih melakukannya? wajarkah isteri mula hilang kepercayaan kepada suaminya?

Berkomunikasilah antara kamu, setiap permasalahan ada jalan penyelesaiaannya.

"Sebaik2 lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut kepada isterinya"...



p/s: semoga Allah memberi petunjuk kepada hamba yang memohonNya.

No comments:

Post a Comment